Kamis, 01 Juli 2010

Kemelut Pasca Pansus Century

Pasca pansus century belum membuahkan hasil. Berbagai issue terus bermunculan. Diawali dari tertangkapnya teroris di Aceh kemudian di Pamulang. Selang beberapa saat ada lagi para pelaku markus yang disebut – sebut namanya oleh Komjen Susno Duadji. Ada gayus, PNS kelas III A yang memiliki rekening 28 M. Dirjen Pajak, Ciptarjo, yang menjadi mbahnya markus. Kasus pemilihan deputi gubernur BI, Miranda S Gultom, yang melibatkan banyak politisi di Senayan atas penerimaan cek miliaran rupiah. Sungguh ironis jika Indonesia dibilang negara anti korupsi. Ini sudah menjadi peyakit yang sukar disembuhkan.
Berbagai isu tersebut tampaknya ada yang memerankan. Sekenarionya sangat cerdas. Setumpuk kasus sudah siap untuk ditampilkan oleh pemeran di layar televisi. Tak heran jika skandal century tak lagi santer diberitakan karena ini memang ada yang ngatur. Negara layaknya permainan ketoprak yang senantiasa menjadi tontonan. Rakyat tak ubahnya menjadi penonton di depan layar. Melihat dan memperhatikan gonjang – ganjing politik di tingkat elit. Rakyat semakin terlupakan dan jauh dari kemakmuran, kesejahteraan, dan keadilan.
Pemerintahan SBY jilid II tampaknya kurang kokoh. Para menteri saling serang dengan berbagai tuduhan. Partai koalisi tak lagi menjadi pillar yang kuat. Hasil akhir pansus century menggambarkan ketidak solidan partai koalisi untuk mendukung pemerintah. Hanya PAN dan PKB yang masih menjadi budaknya partai Demokrat. Penjilat dan haus akan jabatan. Kedua partai ini diperkirakan akan merosot di PEMILU 2014.
Wacana hak menyatakan pendapat oleh DPR yang digalang PDI-P sudah bergulir. Rencana tersebut akan memperoleh banyak dukungan. Upaya itu patut kita apresiasi sebagai tindakan yang pro keadilan. Ibarat jalan, pansus century sudah membangunkan jalan tol. Sayang, jika usaha pansus menjadi mubadzir akibat banyaknya persoalan yang muncul belakangan ini sehingga masalah century seakan-akan terlupakan. Berbagai pihak yang bertanggung jawab atas bail out 6,7 T pasti akan angkat bicara, bahwa banyak persoalan bangsa selain skandal century yang harus segera dituntaskan agar kondisi bangsa tidak kian terpuruk.
by Sholeh Hadi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar