Minggu, 14 November 2010

SKANDAL KRAKATAU STEEL LEBIH DAHSYAT DARI CENTURY

Dugaan penjualan saham PT Krakatau Steel yang bermarkas di Cilegon Banten kepada pihak asing dan orang – orang dekatnya istana dengan harga yang sangat murah sangat sarat dengan praktik korupsi yang jumlahnya lebih besar dibandingkan skandal Bank Century. Kasus ini mengindikasikan adanya potensi kerugian Negara dalam jumlah yang tidak sedikit. Selain itu, KS sendiri merupakan aset strategis nasional. Apakah pemimpin kita ini sudah goblok jika aset-aset Negara dijual dengan harga murahan..? ataukah memang para elit politik memiliki silent agenda untuk mengeruk kekayaan yang sebanyak-banyaknya demi melanggengkan kekuasaan..?
Potensi kerugian Negara atas penjualan saham Krakatau Steel ini karena dijual dengan harga penawaran terendah, yaitu 850 yang selisih 300 dari harga penjualan teratas, 1.150. Kementerian BUMN telah menetapkan harga saham perdana PT Krakatau Steel adalah Rp. 850 per saham. Sementara, harga saham perusahaan tersebut telah dilepas dengan harga kisaran Rp. 850 – 1.150 per saham. Negara Indonesia ini sudah terbebani dengan banyak hutang, jangan sampai aset-aset bangsa yang tentunya milik rakyat malah dijual obralan atau murahan. Karena masa depan kesejahteraan anak bangsa ini akan semakin terancam akibat ulah segelintir orang di negeri ini.
Kasus-kasus besar seperti Freeport, Indosat, Bank Century jangan sampai terulang kembali dialami oleh bangsa ini. Initial Public Offering (IPO) juga merupakan modus untuk merampok harta kekayaan Negara. Tentu kita masih ingat, Pak SBY pernah bilang, “saya yang akan memimpin pemberantasan korupsi’, buktikan dong pak sebagai kesatria, lawanlah para koruptor, mafia hukum, pajak, markus, kriminalisasi, illegal logging, suap pungli dsb. Kami butuh pemimpin yang pemberani, cerdas dan tidak lamban dalam mengambil sikap.
Seperti diungkapkan sumber Rakyat Merdeka Online dari kalangan pengamat intelijen, sala seorang di keluarga Cikeas itu setidaknya mengantongi Rp 600 miliar dari penjualan saham KS pada hari pertama yang mencapai Rp 1,2 triliun. Dan rencananya, uang tersebut akan digunakan untuk biaya kampanye Pemilu 2014 (14/11).
Oleh sebab itu, kami yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Nusantara (AMN) menuntut :
1. Presiden SBY harus bertanggung terhadap Skandal Krakatau Steel yang terindikasi merugikan keuangan Negara lebih besar dari century gate.
2. Meminta kepada KPK agar tidak mudah diintervensi dalam mengusut tuntas Skandal Krakatau Steel demi tegaknya keadilan.
3. Kembalikan aset Krakatau Steel untuk kesejahteraan rakyat bukan untuk dijual murah demi kepentingan politik.
Sholeh Hadi (Koord. Aliansi Mahasiswa Nusantara (AMN)

" AKSI LAPOR OBAMA, TANGKAP MALING CENTURY"

Century adalah peristiwa sejarah yang sulit dilupakan oleh publik. Desakan pemuda, mahasiswa, dan masyarakat untuk menguak kejahatan para koruptor menjadikan semua orang mengerti bahwa telah terjadi korupsi besar – besaran dengan modus bailout 6,7 T di Bank Century. Namun, keputusan sidang paripurna di DPR RI dengan memilih opsi C yaitu telah terjadi pelanggaran tindak pidana korupsi atas bailout 6,7 T terhadap Bank Century kini kandas setelah setumpuk berkas hasil penemuan Pansus diserahkan ke KPK. Kemana keberadaan century saat ini yang sudah mengorbankan para nasabah dan merugikan uang Negara 6,7 T…?
Sepertinya century bagaikan angin lalu yang sudah tertelan oleh waktu. Skandal Century seakan – akan dibuat sebagian kecil dari berbagai persoalan yang melilit bangsa. Tiba – tiba Berbagai issue terus bermunculan. Diawali dari tertangkapnya teroris di Aceh kemudian di Pamulang. Kasus Susno Duadji, Markus Pajak, gayus tambunan, dirjen pajak Ciptarjo, kasus pemilihan deputi gubernur BI, Miranda S Gultom, yang melibatkan banyak politisi di Senayan atas penerimaan cek miliaran rupiah, video porno Ariel-Luna Ini menyebabkan century tenggelam di peredaran.
Skandal Century jangan sampai diolah lagi menjadi non-kejahatan. Apa yang sudah dikerjakan oleh pansus selama 3 bulan dengan temuan data – data akurat seharusnya menjadi bahan bagi KPK untuk memproses di pengadilan. Namun sayangnya tak satu pun pimpinan di KPK, Kepolisian, dan Kejaksaan berani membongkar skandal tersebut. Saat ini century menjadi lembek lantas para penegak hukum menjadi kesulitan setelah kepergian Sri Mulyani, yang mundur dari jabatan menteri keuangan, ke Washington DC menjadi Managing Director di World bank.
Meski demikian, upaya untuk membongkar skandal century harus terus kita perjuangkan. Pemuda dan mahasiswa mesti menjadi pusat gerakan ekstra parlementer untuk selalu mengawal republic ini terbebas dari korupsi. Aliansi Mahasiswa Nusantara (AMN) akan terus melakukan usaha – usaha strategis untuk menciptakan keadilan dan penegakan supremasi hukum.

Oleh karena itu, kami dari Aliansi Mahasiswa Nusantara (AMN) menyatakan sikap :
1. Meminta Obama Untuk mengadili Boediono dan Sri Mulyani di Mahkamah Internasional.
2. Meminta para penegak hukum supaya tegas dan berani membongkar skandal century.

Jakarta, 10 November 2010
Sholeh hadi / Koord. AMN

Minggu, 22 Agustus 2010

DUNIA ISLAM DAN TERRORISME

Wajah Islam khususnya di Indonesia semakin tercoreng di mata dunia setelah terkuaknya serangkaian latihan militer para terroris di Aceh. Disusul dengan tertangkapnya Dzulmatin di pamulang yang lari dari pengejaran densus 88 di Aceh. Upaya Polri dalam memerangi terrorisme di Indonesia bukanlah pekerjaan yang mudah. Semakin ada terroris yang ditangkap, kekuatan jaringan ini bukan semakin melemah namun mereka semakin solid. Seruan Allahu Akbar selalu didengungkan oleh mereka tatkala digerebek dan ditangkap oleh Densus 88. Ini sungguh terjadi indoktrinasi yang hebat dan solid di tubuh jaringan terrorisme. Yakni jihad yang mereka jalankan adalah perintah Allah di dalam al-Qur’an menurut versi mereka sendiri. Mampukah Densus 88 menyelesaikan persoalan terrorisme di Indonesia..?
Pada hakikatnya, fenomena terrorisme memiliki akar sejarah yang cukup panjang. Istilah terror banyak digunakan sejak meletusnya Revolusi Perancis tahun 1789. Mengingat selama beberapa waktu pasca revolusi tersebut banyak orang – orang yang tak berdosa menjadi korban aksi terror. Kecaman yang gigih dan agresif dari Amerika terhadap kelompok terrorist mulai digulirkan ketika terjadi serangan 11 september 2001 di gedung WTC. Tak luput juga diarahkan ke agama Islam akibat sekelompok tertentu yang memiliki ajaran jihad dengan pola radikalisme. Sejak itu terrorisme menjadi issue dunia internasional.
Di Indonesia, nampaknya Undang – Undang Nomor 15 Tahun 2003 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme belum mampu memberikan efek jera terhadap para pelaku yang masih buron serta oknum – oknum tertentu yang memiliki ideology fundamentalis. Bahkan hingga kini jaringan terorisme sudah merasuki wilayah kampus – kampus ternama di Indonesia. Mahasiswa dijadikan agen intellectual dalam mengoperasikan kelompok Mujahidin di Indonesia.

SBY Tutup Century

Century adalah peristiwa sejarah yang sulit dilupakan oleh publik. Desakan pemuda, mahasiswa, dan masyarakat untuk menguak kejahatan para koruptor menjadikan semua orang mengerti bahwa telah terjadi korupsi besar – besaran dengan modus bailout 6,7 T di Bank Century. Namun, keputusan sidang paripurna di DPR RI dengan memilih opsi C yaitu telah terjadi pelanggaran tindak pidana korupsi atas bailout 6,7 T terhadap Bank Century kini kandas setelah setumpuk berkas hasil penemuan Pansus diserahkan ke KPK. Kemana keberadaan century saat ini yang sudah mengorbankan para nasabah dan merugikan uang Negara 6,7 T…?

Sepertinya century bagaikan angin lalu yang sudah tertelan oleh waktu. Skandal Century seakan – akan dibuat sebagian kecil dari berbagai persoalan yang melilit bangsa. Tiba – tiba Berbagai issue terus bermunculan. Diawali dari tertangkapnya teroris di Aceh kemudian di Pamulang. Kasus Susno Duadji, Markus Pajak, gayus tambunan, dirjen pajak Ciptarjo, kasus pemilihan deputi gubernur BI, Miranda S Gultom, yang melibatkan banyak politisi di Senayan atas penerimaan cek miliaran rupiah, video porno Ariel-Luna Ini menyebabkan century tenggelam di peredaran.

Skandal Century jangan sampai diolah lagi menjadi non-kejahatan. Apa yang sudah dikerjakan oleh pansus selama 3 bulan dengan temuan data – data akurat seharusnya menjadi bahan bagi KPK untuk memproses di pengadilan. Namun sayangnya tak satu pun pimpinan di KPK, Kepolisian, dan Kejaksaan berani membongkar skandal tersebut. Saat ini century menjadi lembek lantas para penegak hukum menjadi kesulitan setelah kepergian Sri Mulyani, yang mundur dari jabatan menteri keuangan, ke Washington DC menjadi Managing Director di World bank.

Meski demikian, upaya untuk membongkar skandal century harus terus kita perjuangkan. Pemuda dan mahasiswa mesti menjadi pusat gerakan ekstra parlementer untuk selalu mengawal republic ini terbebas dari korupsi. Aliansi Mahasiswa Nusantara (AMN) akan terus melakukan usaha – usaha strategis untuk menciptakan keadilan dan penegakan supremasi hukum.

Rabu, 28 Juli 2010

DEWI PERSIK, JANGAN REMEHKAN MUI….

Saya prihatin sekali membaca komentar Dewi di detik hot. "Sekarang kapasitasnya MUI itu apa? Katanya penjaga moral, itu menandakan kalau MUI seperti telah mencemarkan bangsa Indonesia untuk masalah moral," ujarnya saat dihubungi wartawan lewat telepon, Rabu (28/7/2010). itu memang tugas MUI menyikapi persoalan yang semakin berkembang. Apalagi tentang infotainment, pahami dulu dong apa yang disampaikan MUI. Yang diharamkan itu isi beritanya, jika ada unsure fitnah dan ghibah, karena merugikan orang lain dan menyebar-nyebarkan aib. Bukan infotainment dilarang.
Saya berharap, Dewi Persi tidak mengambil keputusan dengan kesimpulannya sendiri. Ini tidak objective. MUI tidak membuat bangsa Indonesia menjadi tidak dewasa dan tidak menghina pemerintah. Dalami dulu substansi fatwa MUI tersebut, jangan lantas disalahkan. MUI membawa martabat bangsa khususnya umat Islam. Semoga Dewi terbuka mata hatinya dan insyaf..
Kita mengenal ajaran agama Islam melalui ulama’. Beliaulah pewaris para Nabi. Dewi beranggapan bahwa agama sudah cukup memberi aturan-aturan yang jelas, itu benar, tapi yang menyampaikan adalah orang yang berkapasitas tentang itu supaya tidak salah. Demikian halnya yang disampaikan MUI adalah aturan-aturan agama yang berdasarkan al-Qur’an dan hadis.
Terlepas dari teguran MUI mengenai infotainment, memang penonton infotainment sangat banyak di masyarakat. Baik itu orang tua maupun anak-anaknya, semuanya hoby. Begitulah bangsa kita, pola hidupnya sudah dipengaruhi oleh tayangan-tayangan TV yang tidak banyak manfaatnya. Perilaku demoralisasi juga termasuk dari efek berita yang tidak mendidik. Hal ini semakin tak terbendung. Dakwah para ustadz pun semakin lama hanya menjadi hiburan saja.
Semoga Dewi Persik sadar setelah membaca tulisan ini.

Senin, 26 Juli 2010

SBY harus perhatikan BOM 3 KG.

Akibat elpiji 3 kg sering meledak, pengguna lainnya menjadi trauma. Bagi rakyat kecil yang masih memakai elpiji seakan menjadi daftar urutan bom. Ini jelas rakyat dikorbankan oleh kebijakan konversi minyak tanah ke gas, konon lebih efesien dan terjangkau namun buktinya banyak memakan korban. Siapakah penanggung jawab nyawa-nyawa yang sudah melayang itu..? sampai detik ini saya melihat tidak ada afirmative action (tindakan pemaksaan) kepada pihak terkait oleh para advocate atau anggota parlemen untuk melindungi para keluarga korban dan meminta pertanggung jawaban. Tidak hanya korban yang masih hidup tapi juga nyawa seseorang harus dipertanggung jawabkan.
Ridho, anak laki-laki ibu Susi adalah salah satu contoh korban yang masih hidup dengan menyandang cacat permanen di bagian wajah dan organ tubuh lainnya. Begitu memilukan nasib Ridho yang masih kecil itu. Keberanian ibunya mendatangi istana seharusnya menjadi contoh bagi para penegak hukum. Susi yang datang sendiri ke istana membawa Ridho untuk menemui presiden langsung disambut rasa haru oleh seluruh rakyat Indonesia. Susi memiliki keberanian yang luar biasa sebaliknya wakil rakyat kita banci, penegak hukum kita impoten, dan pemerintah kita tak peduli. Saya bersedia mengawal para korban untuk meminta keadilan dan jaminan kesehatannya sampai mereka sembuh total. Begitu pula saya mengharapkan para keluarga korban lainnya memiliki keberanian seperti ibu Ridho supaya pemerintah ini sadar akan kecerobohannya.
Tindakan pemerintah adalah:
Pertama; Pemerintah harus tegas dan berani menindak Pertamina atas kesalahannya itu serta menarik semua tabung 3 kg yang sudah beredar di masyarakat. Ini lebih baik dari pada harus membiarkan rakyat trauma menjadi daftar ledakan selanjutnya. Kedua; konversi minyak tanah ke gas harus dicabut. Kembalikan harga minyak tanah seperti semula, harga minyak tanah yang mahal adalah rekayasa saja supaya masyarakat lebih memilih gas.
Ketika ada konversi, minyak tanah sengaja dibuat langka oleh sebagian oknum. Sehingga dengan terpaksa masyarakat menjadi memilih BOM 3 kg. bukan kesejahteraan yang diberikan malahan nyawa yang jadi taruhannya. Mengenaskian, menagis mendalam jika kita menjadi mereka yang ditinggalakan ayah ibunya. Seperti halnya Siti Nurhalimah yang lahir dipaksakan karena ibunya yang masih mengandung terbaring kesakitan akibat ledakan elpiji sementara suaminya sudah mendahuluinya meninggal dunia. Tak lama setelah Siti Nurhalimah dipaksakan lahir dengan jalan operasi, ibunya meninggal dunia. Sungguh tragis nasib sang bayi itu, begitu halnya korban-korban lainnya yang masih tersisa hidup dengan menyandang cacat permanen. Semoga kejadian ini bisa menjadi renungan dan pelajaran bagi kita.

Kamis, 15 Juli 2010

SBY TIDAK PERLU ROMBAK KABINET

SBY TIDAK PERLU ROMBAK KABINET
Adanya raport merah oleh Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4) tentang kinerja para menteri saya anggap sangat dini untuk di-publikkan. Rasionalisasinya, jelas tidak mungkin dalam waktu yang masih singkat sudah diberikan penilaian sementara anggaran DIPA untuk kementerian baru saja diterima. Penilaian itu tidak lain hanyalah untuk memberikan citra buruk kepada masyarakat.
Akhir-akhir ini partai Golkar begitu bersemangat dengan wacana perombakan tersebut. Kisruh elit saat ini hanya seputar memperebutkan kursi koalisi. Apa urgensi raport merah saat ini..? jika bukan sekedar untuk merebutkan kursi menteri belaka. Sebenarnya hal tersebut tidak krusial sehingga hanya menambah berita saja yang tidak ada manfaatnya.
Tentang issue reshuffle kali ini bukanlah yang pertama kalinya. Saat kasus century sedang mencuat di permukaan masyarakat, para elit partai Demokrat mendesak SBY untuk mereshuffle para menteri dari partai koalisinya yang tetap ngotot memilih opsi – C yaitu proses penalangnan Bank Century bermasalah dan ada indikasi pelanggaran hukum. Namun Presiden SBY tetap memilih berkompromi dengan partai koalisi.
Dalam skandal Century, Menkeu Sri Mulyani akhirnya dijadikan tumbal SBY di World Bank sebagai managing director demi harmonisasi dalam tubuh partai koalisi. Puncak skandal century adalah mundurnya Sri Mulyani dari Kabinet jilid II yang diikuti dengan pembentukan Sekber (Sekretariat Bersama) partai koalisi yang diketuai oleh Aburizal Bakrie (Ketum Partai Golkar).
Perombakan kabinet akan mengakhiri harmonisasi partai koalisi.
Jika SBY berpedoman dengan dasar evaluasi UKP4, maka akan terjadi perombakan cabinet. Namun apakah ini mampu memperbaiki kinerja menteri yang menggantikannya..? tentu tidak jaminan. Jadi, saya berpandangan tetap tidak merombak menteri namun diberikan warning untuk memperbaiki kinerjanya. Sehingga menteri Hukum dan HAM, Patrialis Akbar dari PAN dan Tiffatul Sembiring dari PKS tidak menjadi korban yang ke dua kalinya setelah Sri Mulyani mundur dari jabatannya. Karena isu pergantian cabinet hanya dimanfaatkan oleh Partai Golkar melalui Sekber partai Koalisi.
SBY seorang presiden yang pandai bersetrategy, beliau akan lihai mencari jalan untuk menyegarkan kembali harmonisasi partai koalisi jika terjadi persaingan internal partai koalisi. Tidak mustahil kejadian serupa seperti yang dialami Sri Mulyani akan terulang kembali. Yakni patrialis Akbar dan tifatul Sembiring akan dimundurkan dari jabatannya dan mengisi pos yang lainnya.

Senin, 12 Juli 2010

Kata Pengantar

Sholeh Hadi
Kata Pengantar

Assalamualaikum Wr. Wb.

Bismillahirrahmaanirrahim

Puji sukur kepada Allah SWT, shalawat serta salam teruntuk nabi akhir zaman Muhammad SAW dan para sahabatnya. Jama’ah pengajian Tuhid Wahdatul Ummah semoga selalu dalam lindungan dan pertolongan-Nya. Amiin.
Kini pengajian Tauhid Wahdatul Ummah (TWU) sudah memasuki usia yang ke enam tahun, yang secara rutin diselenggarakan tiap malam jum’at di Permata Hijau AA/3 Jaksel. Dengan diterbitkannya buku pengajian TWU yang ke-12 ini menunjukkan sikap konsisten yang dimiliki sang pengasuh pengajian Haji Agus Miftach, untuk turut serta memberikan kontribusi moral, spiritual, serta gagasan-gagasannya yang actual kepada bangsa, tentu yang tidak bisa dinilai dengan harga. Tak heran jika anggota pengajian selama enam tahun sudah mencapai 12.000 peserta yang hadir dengan silih berganti. Pengajian dengan pola diskusi yang inklusif dan intensif ini mampu memberikan pencerahan kepada anggota pengajian yang notabenne memiliki warna-warni latar belakang. Baik dari tokoh lintas agama, tokoh lintas madhab (aliran), para aktivis mahasiswa, bahkan masyarakat biasa sampai pejabat bisa duduk bersasama membicarakan persoalan-persoalan social yang kian berkembang di masyarakat.
Buku spirit Islam yang ke-12 ini berbicara tentang revolusi Iran melawan kedzaliman dan kemenangan paripurna Islam pada saat perjanjian Hudaibiyah yaitu perjanjian yang diadakan di sebuah tempat di antara Madinah dan Makkah pada bulan Maret 628 M / Dzulqa’dah 6 H, yang mengedepankan diplomasi dan perdamaian sehingga tanpa membawa peperangan dan pertumpahan darah, serta membahas persoalan-persoalan social yang actual baik yang terjadi di dalam maupun di luar negeri.
Revolusi Iran yang terjadi pada Januari 1979 merupakan revolusi yang merubah Iran dari system monarkhi dibawah pimpinan shah Muhammad Reza Pahlavi menjadi republic Islam yang dipimpin oleh Ayatollah Agung Ruhallah Khomaini, sang pemimpiin revolusi sekaligus pendiri dari republic Islam, yang juga dikenal sebagai revolusi besar ke-3 dalam sejarah setelah perancis dan revolusi Bolshevik. Revolusi Iran diakhiri dengan disetujuinnya konstitusi teokrasi baru dimana khomaini diangkat menjadi pemimpin tertinggi Negara pada Desember 1979.
Dalam perjalanan sejarah Islam, sejak dianggakatnya Muahammad sebagai rasul SAW pada 611 M sampai saat ini, Islam pernah mencapai kemenangan paripurna pada saat perjanjian Hudaibiyyah 628 M. Dengan siasat cerdas, Nabi Muhammad SAW memilih dengan jalur diplomasi daripada berperang. Kejadian tersebut dituliskan pada surat Al-Fath ayat 4 yang artinnya “Bahwa Allah telah memberikan keetenangan bagi hati mereka agar iman mereka bisa bertambah”
Sudah semestinya sebagai generasi anak bangsa bisa mengambil pelajaran sejarah masa lalu. Kiranya kita bisa memetik hikmah yang setinggi-tingginya agar menjadi bangsa yang berperadaban tinggi. “Bangsa yang berperadaban lebih tinggi akan memimpin bangsa yang berperadaban lebih rendah”. Dengan melalui diskusi di pengajian Tauhid Wahdatul Ummah, diharapkan mampu mencetak kader-kader potensial yang bermoral untuk Indonesia.
Sekian, Wallahu a’lam

Wassalamu’alaiku Wr. Wb.


Sholeh hadi
Ketua Tim Penulis

Jumat, 09 Juli 2010

Problematika TDL dan BBM

Pasca kenaikan Tarif Dasar Listrik ( TDL ) sejak 1 Juli 2010 mendapatkan reaksi penolakan yang cukup besar dari berbagai elemen masyarakat karena memicu naiknya harga kebutuhan pokok. Dalam kondisi ekonomi yang belum stabil seperti sekarang ini menjadikan masyarakat kurang siap dengan Kenaikan TDL tersebut.
Hal yang sama juga dirasakan oleh para produsen UKM serta pengusa – pengusaha lainnya sebab berakibat pada membengkaknya cost (biaya) produksi. Sehingga dampaknya sangat dirasakan oleh para buruh kerja yang diberhentikan atau diPHK . Pengurangan pekerja menjadi pilihan logis bagi para pengusaha demi mengurangi biaya operasional produksi yang kian melonjak.
Dengan penetapan tarif sesuai Kepmen ESDM Nomor 7 / 2010, menjadikan daya saing industry terutama usaha kecil dan menengah, yang hendak ditingkatkan pemerintah makin jauh dari harapan. Rendahnya daya saing akan membuat produk impor makin membanjiri pasar local. Meski kepmen ESDM tersebut menyebutkan memberikan kompensasi disinsentif seperti dayamax tidak berlaku, tarif multiguna dicabut, dan tarif lainnya dihilangkan, dari simulasi perhitungan yang dilakukan pengusaha, kenaikan TDL ternyata lebih dari 35 persen. (kompas, 9/7)
Begitu halnya adanya wacana tentang rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), dengan alasan bagaimanapun jika pemerintah tidak mampu mengendalikan harga kebutuhan pokok akibat naiknya harga BBM, maka sama halnya pemerintah menambah beban rakyat yang sudah susah. Melonjaknya harga kebutuhan pokok akibat kenaikan TDL, ini adalah salah satu contoh dampaknya. Belum lagi masalah BBM mahal tentu dampaknya akan lebih signifikan lagi.
Oleh sebab itu, perlu adanya dialog dari berbagai pihak untuk merumuskan bersama semata-mata demi kepentingan rakyat. Penjelasan dari pemerintah terkait kenaikan TDL serta rencana naiknya harga BBM senantiasa bisa dihormati rakyat sebagai kebijakan eksekutif, begitu juga sebaliknya pemerintah harus memperhatikan masalah – masalah social yang selalu berkembang dalam masyarakat dengan arif dan bijaksana.

Minggu, 04 Juli 2010

PEMILU RAYA BEM INSTITUT PTIQ JAKARTA

Dalam waktu dekat ini, 7 Juli 2010, KPU akan mengadakan pesta demokrasi PEMILU RAYA Capres BEM Institut PTIQ Jakarta Periode 2010 - 2011. saya sebagai Presiden BEM PTIQ 2009 - 2010 menghimbau kepada KPU agar tetap konsisten dan tidak mudah diintervensi oleh berbagai pihak manapun. Dan tetap menjaga kesolidan antara anggota KPU serta menghindari modus - modus kecurangan demi tegaknya keadilan dan demokrasi di tubuh BEM PTIQ.
Pemilu Raya yang diadakan dalam setahun sekali merupakan moment bersejarah dalam proses regenerasi kepemimpinan. oleh sebab itu, saya mendukung siapa pun yang menjadi Capres BEM PTIQ dan akan senantiasa membantu memberikan sumbangsih pemikiran bagi siapa saja yang terpilih. dalam proses perebutan BEM PTIQ 1 tentu harus bisa menerima hasil kemenangan atau kekalahan. Namun itu bukan berarti kalah terus putus asa berjuang, tapi kemenangan bagi siapa yang terpilih adalah kemenangan bagi mahasiswa PTIQ. siapa pun yang terpilih harus kita dukung, agar kinerja BEM PTIQ berjalan efektif sehingga mahasiswa tidak dirugikan.
saya berpesan, tetaplah berpegang pada prinsip visi misi PTIQ bagi siapapun yang terpilih. Yang menang harus merangkul yang kalah demi merangkul semua mahasiswa PTIQ. Selamat berjuang, semoga sukses. Amiiin.

Kamis, 01 Juli 2010

Perlukah Setgab Partai Koalisi….?

Pembentukan setgab oleh SBY sangat mudah terbaca oleh berbagai pihak terkait kepentimngan maupun barter politic. Langkah yang diambil SBY sangat kurang tepat menyusul mundurnya menkeu, Sri Mulyani Indrawati. Meski presiden mempunyai banyak alasan diantaranya untuk mensolidkan kembali partai koalisi serta mengefektifkan koordinasi.
Hadirnya Aburizal Bakrie, Ketum Golkar, sebagai ketua harian Setgab merupakan politok akal-akalan. Kenapa harus ada setgab dan untuk apa menteri-menteri yang ada..? Ical yang secara konstitusi di luar kabinet presidensil sangat menyalahi aturan. Orang di luar kabinet bisa memanggil seorang menteri, bukankah dalam kabinet presidensial itu menteri bertanggung jawab kepada presiden..??
Setgab dijadikan SBY untuk menstabilkan konstalase politik yang tidak stabil akibat skandal century. Taktik yang dia gunakan memang bisa meredam konflik di antara partai koalisi namun ini menjadi suatu kejanggalan oleh pihak lain. Benarkah dibalik setgab terjadi tukar guling kasus..?
Jika setgab dibentuk hanya untuk meredam berbagai persoalan yang ada maka umurnya tidak akan lama, sebaliknya itu akan menjadi persoalan baru yang debatable. Tanpa Setgab seharusnya presiden SBY berani bertindak tegas terhadap mitra partai koalisinya yang tidak sejalan. Namun usaha tersebut tidak dilakukan dikhawatirkan kondisi internal KIB jilid II semakin memburuk. Bahkan pernah ada ancaman reshuffle terhadap sejumlah menteri yang partainya memilih opci C dalam sidang paripurna pansus century. Akhirnya SBY lebih memilih pembentukan setgab partai koalisi dan meniadakan reshuffle.
Pembentukan Setgab sama halnya dengan sandiwara politik yang hanya bertujuan untuk mengubur berbagai kasus, barter politik dan bagi-bagi kue. Peran dan fungsi setgab sangat jauh dari kepentingan rakyat. Lembaga itu didirikan bukan untuk membayar janji kepada rakyat akan tetapi dibentuk untuk kepentingan partai koalisi belaka yang bertujuan untuk melanggengkan kekuasaan agar tampak bersih dari berbagai kasus korupsi yang sudah dicuci oleh orang-orang dalam.

Kemelut Pasca Pansus Century

Pasca pansus century belum membuahkan hasil. Berbagai issue terus bermunculan. Diawali dari tertangkapnya teroris di Aceh kemudian di Pamulang. Selang beberapa saat ada lagi para pelaku markus yang disebut – sebut namanya oleh Komjen Susno Duadji. Ada gayus, PNS kelas III A yang memiliki rekening 28 M. Dirjen Pajak, Ciptarjo, yang menjadi mbahnya markus. Kasus pemilihan deputi gubernur BI, Miranda S Gultom, yang melibatkan banyak politisi di Senayan atas penerimaan cek miliaran rupiah. Sungguh ironis jika Indonesia dibilang negara anti korupsi. Ini sudah menjadi peyakit yang sukar disembuhkan.
Berbagai isu tersebut tampaknya ada yang memerankan. Sekenarionya sangat cerdas. Setumpuk kasus sudah siap untuk ditampilkan oleh pemeran di layar televisi. Tak heran jika skandal century tak lagi santer diberitakan karena ini memang ada yang ngatur. Negara layaknya permainan ketoprak yang senantiasa menjadi tontonan. Rakyat tak ubahnya menjadi penonton di depan layar. Melihat dan memperhatikan gonjang – ganjing politik di tingkat elit. Rakyat semakin terlupakan dan jauh dari kemakmuran, kesejahteraan, dan keadilan.
Pemerintahan SBY jilid II tampaknya kurang kokoh. Para menteri saling serang dengan berbagai tuduhan. Partai koalisi tak lagi menjadi pillar yang kuat. Hasil akhir pansus century menggambarkan ketidak solidan partai koalisi untuk mendukung pemerintah. Hanya PAN dan PKB yang masih menjadi budaknya partai Demokrat. Penjilat dan haus akan jabatan. Kedua partai ini diperkirakan akan merosot di PEMILU 2014.
Wacana hak menyatakan pendapat oleh DPR yang digalang PDI-P sudah bergulir. Rencana tersebut akan memperoleh banyak dukungan. Upaya itu patut kita apresiasi sebagai tindakan yang pro keadilan. Ibarat jalan, pansus century sudah membangunkan jalan tol. Sayang, jika usaha pansus menjadi mubadzir akibat banyaknya persoalan yang muncul belakangan ini sehingga masalah century seakan-akan terlupakan. Berbagai pihak yang bertanggung jawab atas bail out 6,7 T pasti akan angkat bicara, bahwa banyak persoalan bangsa selain skandal century yang harus segera dituntaskan agar kondisi bangsa tidak kian terpuruk.
by Sholeh Hadi

Bursa Pemilihan Ketua KPK

Pemilihan ketua KPK biasanya menjadi ajang berbagai kepentingan. Dukungan dari berbagai pihak terhadap calon ketua KPK syarat dengan politic interest (kepentingan politik). Apalagi dukungan tersebut berasal dari partai politik tentu akan penuh syarat dengan berbagai permintaan, barang kali syarat itu berupa tukar guling kasus. Karena beragam kasus pasti menjadi hidangan bagi lembaga pemberantasan korupsi (KPK).
Pimpinan KPK tidak boleh munafiq dan mesti memiliki kekurangan dan kelebihan sebagai kodrat seorang manusia. Karena ketua KPK bukan malaikat dan bukan pula seorang Nabi, Nabi juga punya dosa apalagi manusia. Namun setidaknya ketua KPK minimal tidak mau disuap dan diintervensi oleh pemerintah sehingga benar dikatakan benar dan yang salah harus diadili.
Jika dalam pemilihan ketua KPK sudah diwarnai dengan dukungan-dukungan yang tidak sehat, money politic, atau tukar guling kasus itu sama halnya melindungi para koruptor. Para maling uang rakyat harus menjadi musuh kita bersama dan KPK lah yang memiliki kewenangan untuk memberantasnya.
Calon ketua KPK di saat kondisi politic yang tidak stabil seperti sekarang ini harus jauh dari kepentingan kekuasaan maupun partai politik. Indonesia masuk nominasi 10 besar negara terkorup di Asia, oleh sebab itu rakyatlah yang harus mengawasi dan berteriak jika dalam pemilihan tersebut diintervensi maupun disuap oleh sekelompok orang, golongan, atau kekuasaan yang bermasalah dengan hukum.
KPK itu bagaikan senjata untuk membunuh para koruptor. Pemegangnya adalah orang-orang yang tidak kenal kompromi. Dan jelas koruptor itu musuhnya. KPK harus berwibawa dan ditakuti oleh musuh-musuh. Jika sebelum bertarung sudah lunak bahkan menyerah dengan musuh-musuh itu merupakan tanda langgengnya para koruptor di negeri ini. Koruptor tidak akan pernah kalah dan menyerah.